Jawa Timur (bahasa Jawa: Jåwå Wétan) ialah sebuah provinsi di bab timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya terletak di Surabaya. Luas daerahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.476.757 jiwa (2010). Jawa Timur mempunyai wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia sesudah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga mencakup Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa (Kepulauan Masalembu), dan Samudera Hindia (Pulau Sempu, dan Nusa Barung).
Kebudayaan dan watak istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bab barat mendapatkan banyak efek dari Jawa Tengahan, sehingga tempat ini dikenal sebagai Mataraman; mengatakan bahwa tempat tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Mataram. Daerah tersebut mencakup eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk), dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit, dan ketoprak cukup terkenal di tempat ini.
Alat Musik Tradisional Provinsi Jawa Timur (Jatim) meliputi: Angklung Reog, Bonang, Saronen, Terompet Reyog.
Angklung Reog
Angklung Reog merupakan alat musik untuk mengiringi tarian reog ponorogo di Jawa Timur. Angklung Reog ini mempunyai kekhasan dari segi bunyi yang sangat keras, mempunyai dua nada serta bentuk lengkungan rotan dibagian atas yang menarik dengan hiasan benang berumbai-rumbai warna yang indah. Aksesoris dan pernik warna warni menciptakan lebih menarik dan senada dengan pakaian para penari reog ponorogo.
Alat musik ini dibunyikan dengan cara membenturkan antara bambu dengan cuthik yang berfungsi sebagai resonator. Angklung Ponorogo berbeda dengan angklung lainnya. Angklung Ponorogo mempunyai khas hiasan warna lebih banyak didominasi merah dan kuning sebagai warna khas reog Ponorogo.
Saronen
Saronen ialah merupakan alat musik dan sekaligus nama kesenian yang berasal dari Madura Jawa Timur. Saronen berasal dari bahasa Madura " sennenan " ( Hari Senin ).
Sebagai alat musik - Saronen merupakan alat musik tiup berbentuk kerucut, terbuat dari kayu jati dengan enam lobang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah gelang kecil dari kuningan mengaitkan bab bawah dengan bab atas ujungnya terbuat dari daun siwalan . Pada pangkal atas musik itu ditambah sebuah sayap dari tempurung ibarat kumis.
Sebagai kesenian - Kesenian musik saronen memakai 9 alat musik yang terdiri dari 1 saronen, 1 gong besar, 1 kempul, 1 kenong besar, 1 kenong tengahan, 1 kenong kecil, 1 korca, 1 gendang besar, 1 gendang dik-gudik ( gendang kecil ).
Terompet Reog
Terompet reog ini dikenal berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur. Seperti namanya, terompet Reog ialah sebuah alat musik tradisional Jawa Timur yang dimainkan dengan cara ditiup yang dipakai untuk mengiringi kesenian reog di Jawa Timur.
Terompet reog dipakai pada kesenian reog ponorogo. Terompet reog terbuat dari kayu dan bambu serta tempurung kelapa, dibunyikan dengan cara ditiup. Bentuk terompet reog sangat unik dengan ukuran besar diujung bawah dan mengerucut mengecil dibagian yang ditiup serta ada sekat yang terbuat dari tempurung kelapa dengan bentuk ibarat kumis sang peniup terompet reog. Terompet reog mempunyai 6 lubang yang berfungsi untuk mengatur nada serta 1 lubang dipangkal untuk meniup.
KODE IKLAN 300x 250
Kebudayaan dan watak istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bab barat mendapatkan banyak efek dari Jawa Tengahan, sehingga tempat ini dikenal sebagai Mataraman; mengatakan bahwa tempat tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Mataram. Daerah tersebut mencakup eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk), dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit, dan ketoprak cukup terkenal di tempat ini.
Alat Musik Tradisional Provinsi Jawa Timur (Jatim) meliputi: Angklung Reog, Bonang, Saronen, Terompet Reyog.
Angklung Reog
Angklung reog |
Alat musik ini dibunyikan dengan cara membenturkan antara bambu dengan cuthik yang berfungsi sebagai resonator. Angklung Ponorogo berbeda dengan angklung lainnya. Angklung Ponorogo mempunyai khas hiasan warna lebih banyak didominasi merah dan kuning sebagai warna khas reog Ponorogo.
Saronen
Saronen |
Sebagai alat musik - Saronen merupakan alat musik tiup berbentuk kerucut, terbuat dari kayu jati dengan enam lobang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah gelang kecil dari kuningan mengaitkan bab bawah dengan bab atas ujungnya terbuat dari daun siwalan . Pada pangkal atas musik itu ditambah sebuah sayap dari tempurung ibarat kumis.
Sebagai kesenian - Kesenian musik saronen memakai 9 alat musik yang terdiri dari 1 saronen, 1 gong besar, 1 kempul, 1 kenong besar, 1 kenong tengahan, 1 kenong kecil, 1 korca, 1 gendang besar, 1 gendang dik-gudik ( gendang kecil ).
Terompet Reog
Terompet Reog |
Terompet reog dipakai pada kesenian reog ponorogo. Terompet reog terbuat dari kayu dan bambu serta tempurung kelapa, dibunyikan dengan cara ditiup. Bentuk terompet reog sangat unik dengan ukuran besar diujung bawah dan mengerucut mengecil dibagian yang ditiup serta ada sekat yang terbuat dari tempurung kelapa dengan bentuk ibarat kumis sang peniup terompet reog. Terompet reog mempunyai 6 lubang yang berfungsi untuk mengatur nada serta 1 lubang dipangkal untuk meniup.
Berbagai sumber