Musik tradisional Bali mempunyai kesamaan dengan musik tradisional di banyak kawasan lainnya di Indonesia, contohnya dalam penggunaan gamelan dan aneka macam alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, contohnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan bunyi kera. Demikian pula bermacam-macam gamelan yang dimainkan pun mempunyai keunikan, contohnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam aneka macam upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, contohnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai terkenal di Bali semenjak abad tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari aneka macam alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena korelasi sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali menawarkan imbas atau saling memengaruhi kawasan budaya di sekitarnya, contohnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
Alat Musik Tradisional Provinsi Bali yang umum dipakai ialah Ceng-Ceng, Genggong, Pereret, Rindik, Gamelan Bali. Berikut ini Alat Musik Tradisional Bali beserta Gambarnya...
Ceng-Ceng
Ceng ceng ialah musik yang terdiri dari 2 buah keping simbal yang terbuat dari logam, dimainkan dengan cara dibenturkan satu sama lain, menyerupai tangan yang bertepuk tangan. Keping simbal tersebut diletakkan di kedua belah telapak ajun dan kiri. Fungsi dari alat musik ceng-ceng ini ialah sebagai pengiring sebuah Upacara yang cukup besar yang disebut dengan Upacara Gerebek Aksara.
Rindik
Rindik merupakan salah satu alat musik tradisional Bali dan telah menjadi ciri khas dari budaya Bali.
Rindik terbuat dari bambu yang bernada selendro dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini biasa dimainkan oleh 2-5 orang pemain, di mana 2 orang menabuh Rindik dan sisanya untuk seruling dan gong pulu. Terdapat lima nada dasar yang dimiliki oleh Rindik. Pada awalnya rindik hanya dibentuk sebagai alat untuk menghibur para petani di sawah. Rindik juga biasa dipakai sebagai musik pengiring hiburan rakyat ' Joged Bumbung '. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, sekarang Rindik sudah lebih fleksibel dalam pemakaiannya. Beberapa diantaranya ialah sebagai komplemen untuk program pernikahan/resepsi serta sanggup pula untuk menyambut tamu.
Genggong
Genggong merupakan salah satu instrumen getar yang unik yang semakin jarang dikenal orang. Genggong terbuat dari pelepah daun aren yang diikat dengan Tali. Suara alat musik ini terbilang cukup unik dan menarik menyerupai bunyi katak yang bersahutan. Suara tinggi disebut geng, dan bunyi rendah disebut gong.
Cara membunyikannya ialah dengan cara mengulum (yanggem) pada bab yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri dan ajun menggenggam tangkai bambu kecil yang dihubungkan dengan tali benang dengan ujung alat di sebelah kanan. Untuk membunyikannya maka benang itu ditarik-tarik ke samping kanan agak menyudut ke depan, tetapi tidak meniupnya. Rongga lisan hanya sebagai resonator, dibesarkan atau dikecilkan sesuai dengan rendah atau tinggi nada yang diinginkan.
Pereret
Pereret merupakan alat musik kuno dari Bali homogen trompet yang terbuat dari kayu. Alat musik ini banyak dibentuk di kawasan Jembrana, Bali. Biasanya alat musik ini dipakai untuk mengiringi kesenian Sewo Gati. Cara memainkannya ialah dengan meniup bab yang runcing.
Gamelan Bali [Tambahan]
Gamelan Bali ialah salah satu jenis Gamelan yang ada di Indonésia. Gamelan ini mempunyai perbedaan dengan gamelan jawa yaitu bentuk wilah (bilah pada saron) lebih tebal, bentuk pencon (bentuk gamelan menyerupai bonang) lebih banyak daripada wilah, ritme lebih cepat.
Gamelan bali disebut dengan rincikan dan berikut ialah nama-nama gamelan Bali: Jiyèng, Gangsé, Jigog, Jublak, Gong, Kenong, Kethuk, Cèng-cèng(Kecrak), Kendhang, Gendèr, Suling.
KODE IKLAN 300x 250
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, contohnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai terkenal di Bali semenjak abad tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari aneka macam alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena korelasi sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali menawarkan imbas atau saling memengaruhi kawasan budaya di sekitarnya, contohnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
Alat Musik Tradisional Provinsi Bali yang umum dipakai ialah Ceng-Ceng, Genggong, Pereret, Rindik, Gamelan Bali. Berikut ini Alat Musik Tradisional Bali beserta Gambarnya...
Ceng-Ceng
Ceng ceng |
Rindik
Rindik |
Rindik terbuat dari bambu yang bernada selendro dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini biasa dimainkan oleh 2-5 orang pemain, di mana 2 orang menabuh Rindik dan sisanya untuk seruling dan gong pulu. Terdapat lima nada dasar yang dimiliki oleh Rindik. Pada awalnya rindik hanya dibentuk sebagai alat untuk menghibur para petani di sawah. Rindik juga biasa dipakai sebagai musik pengiring hiburan rakyat ' Joged Bumbung '. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, sekarang Rindik sudah lebih fleksibel dalam pemakaiannya. Beberapa diantaranya ialah sebagai komplemen untuk program pernikahan/resepsi serta sanggup pula untuk menyambut tamu.
Genggong
Genggong |
Cara membunyikannya ialah dengan cara mengulum (yanggem) pada bab yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri dan ajun menggenggam tangkai bambu kecil yang dihubungkan dengan tali benang dengan ujung alat di sebelah kanan. Untuk membunyikannya maka benang itu ditarik-tarik ke samping kanan agak menyudut ke depan, tetapi tidak meniupnya. Rongga lisan hanya sebagai resonator, dibesarkan atau dikecilkan sesuai dengan rendah atau tinggi nada yang diinginkan.
Pereret
Pereret |
Pereret merupakan alat musik kuno dari Bali homogen trompet yang terbuat dari kayu. Alat musik ini banyak dibentuk di kawasan Jembrana, Bali. Biasanya alat musik ini dipakai untuk mengiringi kesenian Sewo Gati. Cara memainkannya ialah dengan meniup bab yang runcing.
Gamelan Bali [Tambahan]
Gamelan Bali |
Gamelan bali disebut dengan rincikan dan berikut ialah nama-nama gamelan Bali: Jiyèng, Gangsé, Jigog, Jublak, Gong, Kenong, Kethuk, Cèng-cèng(Kecrak), Kendhang, Gendèr, Suling.
Berbagai Sumber