Logo / Lambang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terletak di dalam suatu bentuk perisai persegi lima, yang memperlihatkan bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara dalam segala segi peri hidup dan kehidupan, tetap berada di dalam Falsafah Negara Republik Indonesia Pancasila.
Pada bab sebelah utara terdapat goresan pena berwarna merah “SULAWESI TENGGARA” yang menunjukkan: inilah lambang dari Sulawesi Tenggara, lambang yang menjiwai setiap warga Sulawesi Tenggara kapan dan di manapun ia berada. Warna merah melambangkan berani mempertahankan yang hak.
Warna: ada empat macam warna sesuai dengan pembagian perisai memperlihatkan bahwa pada waktu dibentuknya Propinsi Sulawesi Tenggara mencakup empat daerah.
Mata Rantai yang disambung menjadi satu yang berjumlah 27 mata rantai merupakan perlambang kesatuan dan persatuan dari keempat kabupaten di Sulawesi Tenggara, yang dalam gerak langkah perjuangannya telah memiliki kesatuan derap dan nada, yakni pembangunan di segala bidang; hal ini mengingatkan hari kelahiran Propinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 27 April 1964.
Kepala Anuang / Anoa, memiliki dua macam pengertian:
KODE IKLAN 300x 250
Pada bab sebelah utara terdapat goresan pena berwarna merah “SULAWESI TENGGARA” yang menunjukkan: inilah lambang dari Sulawesi Tenggara, lambang yang menjiwai setiap warga Sulawesi Tenggara kapan dan di manapun ia berada. Warna merah melambangkan berani mempertahankan yang hak.
Warna: ada empat macam warna sesuai dengan pembagian perisai memperlihatkan bahwa pada waktu dibentuknya Propinsi Sulawesi Tenggara mencakup empat daerah.
- Hijau, yakni perlambang kesuburan, dan warna ini memperlihatkan Kabupaten Kendari. Bahwa di Kabupaten Kendari baik untuk masa kini maupun masa-masa yang akan datang, cukup banyak tersedia tanah-tanah pertanian yang sanggup ditanami dengan segala macam bahan-bahan masakan dan bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya. Selanjutnya warna hijau ini memperlihatkan warna hutan. Kabupaten Kendari cukup banyak hutannya yang menghasilkan banyak sekali macam kayukayuan yang membutuhkan pengolahan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun keluar negeri. Warna hijau melambangkan doa impian dan kepercayaan.
- Coklat, yakni memperlihatkan tanah berwarna coklat yang mengandung nikel dan terdapat di Kabupaten Kolaka. Sebagaimana diketahui bahwa nikel yakni merupakan kebutuhan dunia., dimana nikel yang terdapat di Kabupaten Kolaka memiliki tempat yang cukup luas serta kadar yang tinggi. Dengan nikel ini, Sulawesi Tenggara sudah dikenal dengan dunia luar.
- Kuning, yakni memperlihatkan warna kayu jati yang terdapat di Kabupaten Muna. Kayu jati termasuk salah satu jenis kayu yang disenangi di dalam dan di luar negeri. Melalui kayu jati dari pulau Muna Sulawesi Tenggara dikenal oleh daerah-daerah lain di Indonesia maupun oleh dunia luar. Warna kuning melambangkan kejayaan masa silam, kini dan masa mendatang, keluhuran yang bijaksana dan cendekia.
- Hitam, yakni memperlihatkan warna aspal yang terdapat cukup banyak di Kabupaten Buton. Aspal Buton ini udah dikenal semenjak dahulu dan telah memperlihatkan andilnya pada pembangunan tanah air kita khususnya dibidang prasarana jalan. Warna hitam melambangkan kemantapan, keteguhan dan kekekalan.
- Keempat macam warna ini selain melambangkan jumlah kabupaten yang ada pada ketika terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara, juga sekaligus memperlihatkan potensi yang ada di tempat ini cukup banyak, yang memperlihatkan jaminan untuk masa depan tempat ini guna tercapainya kemakmuran dan keadilan yang diidamidamkan.
Mata Rantai yang disambung menjadi satu yang berjumlah 27 mata rantai merupakan perlambang kesatuan dan persatuan dari keempat kabupaten di Sulawesi Tenggara, yang dalam gerak langkah perjuangannya telah memiliki kesatuan derap dan nada, yakni pembangunan di segala bidang; hal ini mengingatkan hari kelahiran Propinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 27 April 1964.
Kepala Anuang / Anoa, memiliki dua macam pengertian:
- Bahwa Anuang yakni suatu binatang yang memiliki ciri khas yaitu: ulet, gesit dan militan.
- Bahwa Anuang itu hanya terdapat di Sulawesi Tenggara pada khususnya dan Sulawesi pada umumnya. Makara perlambang sebagai ciri spesifik untuk Sulawesi Tenggara.
*Anoa yakni binatang endemik Sulawesi, sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara.
Sumber: Kemendagri