Belajar menulis atau cara menjadi penulis yang baik bersama-sama sangat bersahabat kaitannya dengan media publikasi dari apa yang kita tulis. Cara menjadi penulis artikel blog atau konten online tentu saja sangat berbeda dengan menjadi seorang penulis buku, majalah, koran ataupun media massa lainnya kalau dilihat dari segi tehnik. Meskipun antara penulis konten online dengan penulis buku terdapat perbedaan dari sisi tehnik, tentu ada prinsip dasar yang harus dijadikan contoh untuk menjadi seorang penulis andal terlepas apakah anda berguru untuk menjadi penulis konten online ataukah menjadi seorang penulis buku. Apa saja prinsip dasar tersebut? berikut ini yakni beberapa tips sebagai langkah awal untuk menjadi seorang penulis yang hebat
Belajar Menulis / Tips & Cara Menjadi Penulis
1. Perencanaan
Perencanaa merupakan proses dari mencari ide,memikirkan fokus dari goresan pena Anda dan menuangkan apa yang akan Anda inginkan dari para pembaca goresan pena Anda. Tulis apa yang Anda ketahui,bisa dari bidang studi yang Anda kuasi semoga pembaca tahu apakah Anda mengerti apa yang Anda katakan dalam goresan pena Anda atau Anda hanya menuliskan daftar fakta-fakta yang Anda ambil dari tumpuan Anda. Titik beratkan bakat Anda untuk menjadi spesialis atau penguasa di bidang studi pilihan Anda,titik beratkan gagasan Anda pada topik yang telah Anda pilih
2. Pembentukan dan penataan
Dalam menulis,kita akan mempunyai proses dan pola berpikir yang berbeda dari penulis lainnya, namun cara berpikir itu harus dituangkan dalam sebuah urutan logis yang sanggup dimengerti pembaca yang mana urutannya sebagai berikut :
- Urutan klimaktik (clicmatic order), mulai dari hal yang kurang penting dan dibangun hingga pada hal terpenting.
- Urutan kronologis (chronological order), mengalir seturut rangkaian waktu.
- Urutan spasial (spatial order), mengacu pada lokasi fisik.
Tentukan tugas yang akan Anda mainkan dalam goresan pena kemudian atur bahan-bahan Anda secara efektif, namun dengan gaya yang asli yang menyatakan minat dan bakat Anda kepada pembaca
3. Penulisan draf
Setelah ide-ide terkumpul dan membentuk gaya penyajian yang sesuai dan mempunyai gaya asli dari diri Anda, susunlah kalimat ke dalam bentuk paragraf. Buatlah setiap kalimatnya yang tepat yang bisa memberikan gosip kepada pembaca dalam bentuk ajaran yang orisinal. Tujuan dari penyusunan draf yakni memperlihatkan anda sebuah kebebasan untuk memilih dan berbagi kata,biarkan semua itu mengalir ketika pembuatan kalimat hingga menjadi paragraf. Bagian ini yakni sebuah langkah maju. Jangan menatap sebuah halaman kosong, sebab penyusunan draf tidak harus sempurna, itulah mengapa mereka menyebutnya dengan istilah draf awal. Jangan hiraukan ejaan dan tata bahasa pada draf-draf awal dan biarkan kata-kata mengalir dari pikiran Anda
4. Revisi
Salah satu belahan terpenting dalam menulis yakni revisi. Kembalilah dan penilaian draf Anda. Tulis ulang draf Anda dengan menambahkan, memotong, mengganti, dan memindahkan tulisan-tulisan pada draf semoga lebih jelas. Untuk merevisi secara efektif, evaluasilah apa yang telah Anda tulis
Putuskan di mana Anda harus menambah gosip atau menyisipkan kata-kata. Temukan tulisan-tulisan yang tidak berkhasiat dan menyimpang atau mungkin Anda ingin mengganti kata yang lebih mendalam untuk menguatkan makna dari pandangan gres pokok yang ingin Anda sampaikan,tetapi kata yang Anda gunakan jangan terlalu sulit atau terlalu dalam maknanya kalau goresan pena yang Anda buat bukan sebuah puisi
Tetaplah fokus pada topik Anda dan ganti kata-kata usang dengan kata-kata baru, khususnya ketika Anda menemukan kata yang terus-menerus diulang. Pindahkan bahan-bahan Anda atau ubah urutan paragraf kalau materi Anda tidak tersaji dalam urutan yang logis
5. Pengendapan dan menyunting
Yang sering kali dilewatkan penulis yakni proses menyunting ini. Para penulis cukup puas dengan langkah terakhir revisi, jadi mereka tidak meluangkan waktu ekstra untuk menyunting goresan pena dan kebenaran teknis mekanisnya. Menyunting butuh waktu lebih dan lakuknlah secara perlahan dan jangan terlalu cepat, semoga Anda tidak melewatkan fakta bahwa pesan dalam goresan pena Anda tidak tersampaikan dengan efektif
Untuk benar-benar menyunting goresan pena secara efektif, berpikirlah goresan pena Anda sudah terbentuk ketika melaksanakan revisi,lalu mulailah melaksanakan aktifitas lain. Ini yakni proses pengendapan dengan tujuan ketika Anda memulai menyunting,Anda terbentuk sebagai pembaaca bukan sebagai penulis. Begitu terdapat waktu yang lebih,kembalilah pada goresan pena anda,di situlah Anda akan terkejut melihat betapa banyak kesalahan yang terlewatkan oleh mata Anda,karena pada proses ini Anda akan memperhatikan tata bahasa, ejaan, tanda hubung, tanda koma, tanda titik koma, tanda baca, abjad kapital, abjad miring, nomor, dan singkatan,atau mungkin kata yang sangat tidak tepat berada pada sebuah kalimat yang Anda buat sehingga menciptakan inti pada setiap paragraf menjadi abstrak
6. Baca akhir
Baca tamat ini yakni proses finishing sehabis melewati beberapa filterisasi berupa revisi dan menyunting, dan proses ini berbeda dengan menyunting apalagi revisi. Proses ini untuk memastikan bahwa hasil tamat goresan pena Anda akurat dan bersih. Kebanyakan kegiatan pengolah kata mempunyai "spell checker", namun periksalah lagi bahwa Anda telah menngunakan kata yang benar.
Semoga dari paparan ini Anda sudah tidak lagi mengalami kesulitan untuk memulai menulis dan menjadi penulis. Jadilah penulis hebat,penulis yang bisa memperlihatkan pengetahuan,memberikan manfaat dan berpengaruh dalam pesan-pesan moral yang akan anda sampaikan pada pembaca & sebagai tumpuan komplemen untuk berguru menjadi seorang penulis, khususnya bagi anda yang ingin terjun sebagai penulis konten online bisa simak panduannya di cara menulis artikel