Kepulauan Riau yaitu sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di selatan; Negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah barat. Provinsi ini termasuk provinsi kepulauan di Indonesia.
Musik Melayu Kepulauan Riau, dan musik yang berkembang oleh masyarakat Kepulauan Riau meliputi Musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Musik Joget, Musik Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik Bangsawan, Musik Barongsai, Musik Gamelan yang dulunya berkembang istana Daik Lingga dengan sebutan Musik Tari Joget Lingga, Musik Randai, Musik Dul Muluk, Musik Tari Inai, Musik Kompang, Musik Berdah, Musik Rebana, Musik Kasidah, Musik Nobat yang sanggup dipakai pada program ritual kerajaan di Riau Lingga, Musik Boria, Musik Kuna kepang, Musik Wayang cecak, Musik Randai, Musik Angklung, Musik Manora, Musik Keroncong, Musik Dangdut, Musik Pop, Musik Gondang dari Sumatera Utara, Musik Agogo, dan lainnya.
Alat Musik Tradisional Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terdiri dari: Dambus, Bebano, Gambang Camar, Gambus, Gedombak, Gendang Nobat, Gendang Panjang, Gendang Silat, Genggong, Gong, Kompang, Kordeon, Marwas,, Nafiri, Rebana.
Bebano |
Bebano |
Bebano yaitu musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa didendangkan pada ketika perhelatan mirip pernikahan.
Gambang Camar
|
Gambang Camar |
Gambang Camar alat musik yang terbuat dari kayu dan logam. Gambang Camar termasuk jenis alat musik silofon, yang terdiri dari enam bilah ebonit yang ditempatkan pada rak bersayap. Gambang Camar dimainkan ketika peringatan hari besar Islam dan program hiburan sehari-hari.
Gambus |
Gambus |
Gambus yaitu salah satu alat musik tradisional petik yang mirip mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 hingga 12 senar. Gambus biasanya dipakai untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang.
Gambus Melayu Riau merupakan adopsi dari Gambus al’ Ud, semula berfungsi sebagai sarana hiburan yang lebih religius dimainkan individu dirumah atau hiburan bagi nelayan di atas perahu. Perubahan fungsi telah menggeser lagu yang bernuansa Islami menjadi lagu-lagu yang lebih sekuler.
Gedombak |
Gedombak |
Gedombak yaitu alat musik yang terbuat dari kayu, kulit hewan dan rotan. Gedombak homogen gendang mirip piala. Gendang ini dibunyikan untuk mengiringi teater mak yong yang terkenal di kawasan Riau. Gedombak dimainkan bersama dengan nafiri, gong tetawak, breng-breng (gong pipih) dan ceracap (tepuk bambu).
Gendang Nobat |
Gendang Nobat |
Gendang Nobat yaitu alat musik pukul yang terbuat dari kayu, kulit hewan dan rotan. Gendang Nobat merupakan salah satu perangkat dari alat musik Melayu. Kata nobat berasal dari bahasa Persia yaitu "nau" yang berarti sembilan dah "bat" yang berarti alat musik.
Alat ini terdiri dari gendang negara, nafiri, serunai, dua gendang nobat, dua kopok-kopok, dan gong maha guru. Alat musik tersebut dianggap sakral dan lagu-lagunya dihentikan dimainkan sembarangan, bahkan alat musik ini dihentikan dilangkahi. Para pemain gendang nobat berasal dari keluarga kerajaan atau keluarga yang telah ditunjuk.
Gendang nobat merupakan replika dari gendang nobat Kesultanan Indragiri yang aslinya disimpan oleh keluarga Sultan Mahmud ke-25. Gendang ini disakralkan dan menjadi regalia Kesultanan Indragiri. Gendang nobat dimainkan pada ketika penobatan Sultan Indragiri Narasinga II pada tahun 1473 M dan juga penobatan sultan-sultan selanjutnya.
Gendang Panjang |
Gendang Panjang & Marwad |
Gendang Panjang yaitu sebuah alat musik yang berasal dari kawasan Kepulauan Riau,
yang termasuk alat musik Membranofon. cara memaikannya ditepuk dengan telapak tangan.
Di India, Gendang Panjang disebut dengan " Dhol " Gendang panjang ini kedua sisinya di tutupi dengan kulit. Gendang panjang selalu dimainkan 2 buah, yaitu induk untuk gendang dengan ukuran besar yang bermembran kulit kerbau dan anak untuk gendang yang berukuran lebih kecil dan bermembran kulit kambing. Kedua membran dalam gendang panjang diikat dengan tali dari rotan. Ukuran gendang panjang rata-rata sekitar 21 inci dan terbuat dari kayu marbau yang keras dan tahan lama.
Gendang Silat |
Gendang Silat |
Gendang Silat alat musik pukul yang terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Gendang Silat berupa gendang berkepala ganda. Gendang Silat merupakan musik khas masyarakat Melayu Bengkalis, gendang silat ini terdiri dari terdiri dari gendang, serunai dan gong. Perpaduan alat musik ini akan menghasilkan irama menarik, gendang silat ini biasanya dipakai untuk mengiringi pesilat yang sedang mempertunjukkan gerakan silatnya untuk menyambut kedatangan Raja pada zaman dahulu.
Genggong |
Genggong |
Genggong merupakan sebuah alat musik tradisional berbentuk tipis dan kecil, memililki beberapa jenis dan dimainkan dengan bermacam-macam cara, ada yang dipetik, ditarik dan dipukul. Genggong terbuat dari pelepah pohon enau yang di ambil kulit luarnya yang keras. Ada juga yang terbuat dari tembaga dan besi.
Genggong diklarifikasikan sebagai golongan Idiofon alasannya sumber bunyi berasal dari batang badan alat musik itu sendiri. Genggong menggunakan rongga verbal sebagai resonator (rongga suara) untuk sanggup menghasilkan suara berupa dengungan yang khas.
Gong |
Gong |
Gong merupakan sebuah alat musik pukul, instrumen (waditra) yang terbuat dari perunggu atau logam lain, berbentuk bulat dan besar mirip kuali. Sebagai waditra berpenclon yang sangat besar, gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya diberi variasi ular naga yang dibentuk dari kayu.
Kompang |
Kompang |
Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer. Kulit kompang biasanya dibentuk dari kulit kambing betina, namun ada juga yang dibentuk dari kulit lembu dan kerbau.
Kompang banyak dipakai dalam banyak sekali acara-acara sosial mirip pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga dipakai untuk mengiringi lagu gambus. Kompang mempunyai kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.
Kordeon |
Kordeon |
Kordeon yaitu salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun bunyi yang dihasilkan begitu merdu.
Marwas |
Marwas |
Marwas yaitu adalah sebuah gendang yang berukuran lebih kecil dari gendang biasa, terbuat dari kulit kambing, kayu cempedak dan rotan. Marwas termasuk salah satu alat dalam tarian musik zapin. Dalam tataran musik zapin, marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musikal. Alat musik ini sanggup juga berfungsi sebagai ketukan atau mat.
Nafiri |
Nafiri |
Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari provinsi Riau di pulau Sumatera yang bentuknya mirip dengan terompet. Nafiri yaitu homogen alat musik tiup yang dibentuk dari perak dengan ukuran panjang 32 inci atau 33 cm. Pada zaman kerajaan-kerajaan, nafiri merupakan salah satu alat yang penting untuk dipakai pada program penobatan raja selain sebagai alat musik di istana.
Rebana |
Rebana |
Rebana yaitu gendang berbentuk bulat dan pipih yang merupakan khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura sering menggunakan rebana bersama gambus dipakai untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga dipakai untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut.
Berbagai Sumber